BAB
I
PENDAHULUAN
Pengertian pembelajaran
quantum
Pembelajaran quantum dikembangkan oleh Bobby deporter (1992)yang
beranggapan bahwa metode belajar ini sesuai dengan cara kerja otak manusia, dengan
model supercamp yang dikembangkan bersama kawan-kawannya pada awal 1980-an.
Dalam supercamp tersebut kurikulum dikembangkan secara harmonis dan terdiri dari
3 unsure yaitu ketrampilan akademis, prestasi atau tantangan fisik dan
ketrampilan dalam tantangan hidup.
Pembelajaran quantum sebagai salah satu model strategi dan pendekatan
pembelajaran khususnya menyangkut ketrampilan guru dalam merancang,
mengembangkan dan mengelola system pembelajaran di kelas.
Istilah quantum
dipinjam dari dunia ilmu fisika yang
berarti interaksi yang mengubah
energy menjadi cahaya. Interaksi ini mencakup
unsur-unsur belajar efektif yang
mempengaruhi kesuksesan siswa dalam belajar.
Interaksi ini juga mengubah kemampuan dan
bakat alamiah guru dan siswa menjadi
cahaya yang bermanfaat bagi kemajuan belajar secara
efektif dan efisien.
2. Tujuan Pembelajaran
quantum.
Tujuan pokok
pembelajaran quantum adalah meningkatkan partisipasi
siswa melalui
mengubah keadaan, meningkatkan motivasi dan minat belajar,
meningkatkan daya ingat
kebersamaan, daya dengar dan kehalusan perilaku.
3. Azas pembelajaran quantum
Bawalah dunia anak
ke dunia kita lalu antarkan dunia kita ke dunia mereka . Dengan prinsip
ini
anak tidak terasa kalau mereka sekarang kita aja melanglang memasuki dunia
belajar yang
kita kehendaki. Azas utama tersebut mengisyaratkan pentingnya
seorang guru memasuki
dunia anak sebagai langkah awal dalam pembelajaran.
Memahami kehidupan dan dunia anak
merupakan lisensi bagi para guru untuk
memimpin, menuntun dan memudahkan perjalanan
siswa dalam meraih hasil belajar
yang optimal. Salah satu cara yang bisa digunakandalam hal
ini misalkan
mengaitkan apa yang bisa diajarkan dengan peristiwa-peristiwa, pikiran atau
tindakan yang diperoleh siswa dalam kehidupannya ,baik di rumah, sekolah maupun
lingkungan tempat tinggalnya.
Apabila seorang
guru telah memahami dunia siswa maka siswa telah merasa
diperlakukan sesuai
dengan tingkat perkembangannya sehingga pembelajaran akan menjadi
harmonis
seperti sebuah “orkestra” yang saling bertautan dan saling mengisi.
Situasi pembelajaran pun akan menjadi rileks dan menyenangkan
bagi guru maupun siswa.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Strategi pembelajaran quantum.
Kerangka pembelajaran quantum menggunakan
pendekatan TANDUR, YAKNI:
@Tumbuhkan.
Tumbuhkan minat belajar siswa dengan memuaskan
rasa ingin tahu dalam bentuk AMBAK, “apa manfaatnya bagi KU” Jika aku
mengikuti topic ini dengan guruku.
Tumbuhkan suasana yang menyenangkan di hati
siswa dalam suasana rileks.
Tumbuhkan interaksi dengan siswa dengan masuk
dahulu kea lam pikiran mereka dan bawalah alam pkiran mereka kea lam pikiran anda.
Tumbuhkan minat yang kuat pada diri anda bahwa
anda akan menjadi guru dan pendidik yang hebat.
@ Alami.
Unsur ini mendorong hasrat
alami otak menjelajah cara apa yang terbaik agar siswa memahami informasi serta
kegiatan apa yang akan diberikan agar pengetahuan dan ketrampilannya bertambah.
@Namai
Setelah siswa memperoleh
pengalaman belajar pada topic tertentu ajak mereka untuk menulis di kertas
menamai apa saja yang mereka peroleh apakah itu informasi, rumus,pemikiran ,
tempat dan sebagainya Ajak mereka menenpel nama-nama tersebut di dinding kelas
atau kamar tidurnya.
@Demonstrasikan.
Melalui pengalaman belajar
yang mereka peroleh saatnya siswa mendemonstrasikan di hadapan guru dan
teman-temannya.
@Ulangi
Pengulangan memperkuat
koneksi saraf dan menumbuhkan percaya diri dan rasa ingin tahu bahwa anak tahu
akan kelebihan dan kekurangannya.
@Rayakan.
Ekspresikan keberhasilan
setelah mengerjakan dengan baik melalui berbagai cara misalnya tepuk tangan, bernyanyi bersama, atau
yel-yel yang menumbuhkan semangat.
2.
Prinsip pembelajaran quantum.
1.
Segalanya berbicara.
Maksudnya seluruh lingkungan kelas hendaknya dirancang
untuk membawa pesan belajar bagi siswa. Ini berarti rancangan kurikulum,
rancangan pembelajaran, informasi, bahasa tubuh , kata-kata dan tindakan serta
seluruh tatanan kelas haruslah dapat berbacira membawa pesan - pesan belajar
yang dibutuhkan siswa.
2.
Segalanya bertujuan.
Maksudnya semua pembelajaran yang dilakukan harus
memiliki tujuan yang jelas dan terkontrol.
3.
Pengalaman sebelum pemberian
nama.
Artinya sebelum siswa memberi nama ( mendifinisikan,
membedakan, mengkategorikan, mengkonseptualisasikan) pada selembar kertas
catatan, hendaknya harus melalui proses mengalami terlebih dahulu.
4.
Mengakui setiap usaha.
Setiap usaha belajar yang dilakukan siswa hendaknya
memperoleh pengakuan dari guru dan teman-temannya.
5.
Merayakan keberhasilan.
Setiap usaha dan hasil yang dipeoleh dalam pembelajaran
pantas dirayakan sebagai motivasi peningkatan kemajuan belajar berikutnya.
3.
Delapan kunci keunggulan.
Dalam
pembelajaran quantum kita mengenal 8 kunci keunggulan yaitu:
1.
Integritas .
Bersikap jujur, tulus dan menyeluruh , orang yang
memiliki integritas pribadi selalu menyelaraskan nilai-nilai dengan
perilakunya.
2.
Kegagalan adalah awal
kesuksesan.
Kegagalan adalah informasi yang dibutuhkan untuk sukses.
Kegagalan tidak ada yang ada hanyalah hasil dan umpan balik untuk meraih sebuah
kesuksesan.
3.
Bicaralah dengan niat baik.
Selalu berbicara dengan pengertian positif dan
bertanggung jawabuntuk komunikasi yang jujur dan lurus.
4.
Hidup di saat ini.
Pusatkan perhatian pada saat sekarang dan manfaatkan
waktu sebaik-baiknya, kerjakan tiap tugas sebaik mungkin.
5.
Komitmen
Penuhi janji dan kewajiban, laksanakan visi yang telah
ditetapkan dan lakukan apa yang bisa dilakukan
untuk menyelesaikan tiap pekerjaan.
6.
Tanggung jawab.
Bertanggung jawablah dengan apa yang telah dilakukan
dengan siap menanggung akibat dari apa yang dilakukan.
7.
Fleksibel.
Bersikap terbuka terhadap perubahan, mampu menerima
segala bentuk inovasi baru dan tidak menutup diri .
8.
Keseimbangan.
Jaga keselarasan pikiran, jasmani dan jiwa, sehingga mampu
menyeimbangkan segala bentuk kebutuhan dan mampu melakukan tugas dengan jiwa,
pikiran yang sehat dan positif.
Apabila dicermati maka delapan keunggulan
tersebut merupakan inti dari pembentukan
pribadi yang berkarakter. Dengan demikian apabila kita mampu
menanamkannya pada siswa
maka akan terbentuk sebuah pribadi yang tangguh, berkarakter sehingga
tidak terombang
ambing oleh keraguan dalam menyikapi bentuk kehidupan, tidak mudah menyerah
dalam
menyikapi
kegagalan dan yang utama adalah santun dalam berbicara.
Kunci dari
keberhasilan menanamkan 8 keunggulan ini adalah melalui keteladanan
pribadi
guru, pembiasaan sehari-hari perilaku dan budi pekerti anak, dan pada
intinya
kunci-kunci ini haru
diterapkan dalam kurikulum guru (hidden curriculum).
BAB
III
KESIMPULAN
Dari pembahasan yang telah diuraikan di atas dapat
disimpulkan bahwa:
-
Pembelajaran quantum
dikembangkan Depp Porter sebagai salah satu model strategi dan pendekatan
pembelajaran.
-
Azas utama pembelajaran quantum
adalah “ Masuklah dahulu ke dunia
anak lalu antarkan mereka ke
dunia kita’
-
Filosofi TANDUR digunakan dalam
mengembangkan model pembelajaran ini.
-
Prinsip dalam pembelajaran
quantum adalah, segalanya berbicara, segalanya bertujuan, pengalaman sebelum pemberian nama, mengakui setiap
usaha, dan merayakan keberhasilan.
-
Delapan kunci keunggulan dapat
dijadikan acuan dalam pembelajaran pribadi siswa yang berkarakter.
Daftar pustaka.
1. *.
Quantum learning, Bebbi de Porter
& Mike Hernacki, penerjemah Alawiyah Abdurrahman penerbit Mizan Media utama
Bandung 2003.
2. *.
Revolusi Cara Belajar,Gordon
Dryden dan Jeannette Vos, penyunting Ahmad Baiquni, diterbitkan oleh the
learning Web selandia baru 1999, didistribusikan oleh Mizan Media utama Bandung
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar