Minggu, 06 Januari 2013

QUQNTUM TEACHING


BAB I
PENDAHULUAN

   Pengertian pembelajaran quantum

          Pembelajaran quantum dikembangkan oleh Bobby deporter (1992)yang beranggapan bahwa metode belajar ini sesuai dengan cara kerja otak manusia, dengan model supercamp yang dikembangkan bersama kawan-kawannya pada awal 1980-an. Dalam supercamp tersebut kurikulum dikembangkan secara harmonis dan terdiri dari 3 unsure yaitu ketrampilan akademis, prestasi atau tantangan fisik dan ketrampilan dalam tantangan hidup.
      Pembelajaran quantum sebagai salah satu model strategi dan pendekatan pembelajaran khususnya menyangkut ketrampilan guru dalam merancang, mengembangkan dan mengelola system pembelajaran di kelas.

                  Istilah quantum dipinjam dari dunia  ilmu fisika yang berarti interaksi yang mengubah   
            energy menjadi cahaya. Interaksi ini mencakup unsur-unsur belajar efektif yang   
            mempengaruhi kesuksesan siswa dalam belajar. Interaksi ini juga mengubah kemampuan dan 
           bakat alamiah guru dan siswa menjadi cahaya yang bermanfaat bagi kemajuan belajar secara 
             efektif dan efisien.

2.                        Tujuan Pembelajaran quantum.

            Tujuan pokok pembelajaran quantum adalah meningkatkan partisipasi siswa melalui  
            mengubah keadaan, meningkatkan motivasi dan minat belajar, meningkatkan daya ingat
             kebersamaan, daya dengar dan kehalusan perilaku.

3.                          Azas pembelajaran quantum

            Bawalah dunia anak ke dunia kita lalu antarkan dunia kita ke dunia mereka . Dengan prinsip  
            ini anak tidak terasa kalau mereka sekarang kita aja melanglang memasuki dunia belajar yang
            kita kehendaki. Azas utama tersebut mengisyaratkan pentingnya seorang guru memasuki 
            dunia anak sebagai langkah awal dalam pembelajaran. Memahami kehidupan dan dunia anak 
            merupakan lisensi bagi para guru untuk memimpin, menuntun dan memudahkan perjalanan 
            siswa dalam meraih hasil belajar yang optimal. Salah satu cara yang bisa digunakandalam hal 
            ini misalkan mengaitkan apa yang bisa diajarkan dengan peristiwa-peristiwa, pikiran atau 
            tindakan yang diperoleh siswa dalam kehidupannya ,baik di rumah, sekolah maupun 
            lingkungan tempat tinggalnya.
                   Apabila seorang guru telah memahami dunia siswa maka siswa telah merasa  
           diperlakukan sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga pembelajaran akan menjadi 
           harmonis seperti sebuah “orkestra” yang saling bertautan dan saling mengisi.
           Situasi pembelajaran pun akan menjadi rileks dan menyenangkan bagi guru maupun siswa.


BAB  II
PEMBAHASAN



1.       Strategi pembelajaran quantum.
 Kerangka pembelajaran quantum menggunakan pendekatan TANDUR, YAKNI:

 @Tumbuhkan.

 Tumbuhkan minat belajar siswa dengan memuaskan rasa ingin tahu dalam bentuk AMBAK,        “apa manfaatnya bagi KU” Jika aku mengikuti topic ini dengan guruku.
 Tumbuhkan suasana yang menyenangkan di hati siswa dalam suasana rileks.
 Tumbuhkan interaksi dengan siswa dengan masuk dahulu kea lam pikiran mereka dan bawalah   alam pkiran mereka kea lam pikiran anda.
 Tumbuhkan minat yang kuat pada diri anda bahwa anda akan menjadi guru dan pendidik yang    hebat. 
 @ Alami.
Unsur ini mendorong hasrat alami otak menjelajah cara apa yang terbaik agar siswa memahami informasi serta kegiatan apa yang akan diberikan agar pengetahuan dan ketrampilannya bertambah.

@Namai

Setelah siswa memperoleh pengalaman belajar pada topic tertentu ajak mereka untuk menulis di kertas menamai apa saja yang mereka peroleh apakah itu informasi, rumus,pemikiran , tempat dan sebagainya Ajak mereka menenpel nama-nama tersebut di dinding kelas atau kamar tidurnya.

@Demonstrasikan.

Melalui pengalaman belajar yang mereka peroleh saatnya siswa mendemonstrasikan di hadapan guru dan teman-temannya.

@Ulangi

Pengulangan memperkuat koneksi saraf dan menumbuhkan percaya diri dan rasa ingin tahu bahwa anak tahu akan kelebihan dan kekurangannya.

@Rayakan.

Ekspresikan keberhasilan setelah mengerjakan dengan baik melalui berbagai cara  misalnya tepuk tangan, bernyanyi bersama, atau yel-yel yang menumbuhkan semangat.

2.       Prinsip pembelajaran quantum.

1.       Segalanya berbicara.

Maksudnya seluruh lingkungan kelas hendaknya dirancang untuk membawa pesan belajar bagi siswa. Ini berarti rancangan kurikulum, rancangan pembelajaran, informasi, bahasa tubuh , kata-kata dan tindakan serta seluruh tatanan kelas haruslah dapat berbacira membawa pesan - pesan belajar yang dibutuhkan siswa.

2.       Segalanya bertujuan.

Maksudnya semua pembelajaran yang dilakukan harus memiliki tujuan yang jelas dan terkontrol.

3.       Pengalaman sebelum pemberian nama.

Artinya sebelum siswa memberi nama ( mendifinisikan, membedakan, mengkategorikan, mengkonseptualisasikan) pada selembar kertas catatan, hendaknya harus melalui proses mengalami terlebih dahulu.

4.       Mengakui setiap usaha.

Setiap usaha belajar yang dilakukan siswa hendaknya memperoleh pengakuan dari guru dan teman-temannya.

5.       Merayakan keberhasilan.

Setiap usaha dan hasil yang dipeoleh dalam pembelajaran pantas dirayakan sebagai motivasi peningkatan kemajuan belajar berikutnya.

3.       Delapan kunci keunggulan.
Dalam pembelajaran quantum kita mengenal 8 kunci keunggulan yaitu:
1.       Integritas .
Bersikap jujur, tulus dan menyeluruh , orang yang memiliki integritas pribadi selalu menyelaraskan nilai-nilai dengan perilakunya.
2.       Kegagalan adalah awal kesuksesan.
Kegagalan adalah informasi yang dibutuhkan untuk sukses. Kegagalan tidak ada yang ada hanyalah hasil dan umpan balik untuk meraih sebuah kesuksesan.
3.       Bicaralah dengan niat baik.
Selalu berbicara dengan pengertian positif dan bertanggung jawabuntuk komunikasi yang jujur dan lurus.
4.       Hidup di saat ini.
Pusatkan perhatian pada saat sekarang dan manfaatkan waktu sebaik-baiknya, kerjakan tiap tugas sebaik mungkin.
5.       Komitmen
Penuhi janji dan kewajiban, laksanakan visi yang telah ditetapkan dan lakukan apa yang bisa dilakukan  untuk menyelesaikan tiap pekerjaan.
6.       Tanggung jawab.
Bertanggung jawablah dengan apa yang telah dilakukan dengan siap menanggung akibat dari apa yang dilakukan.
7.       Fleksibel.
Bersikap terbuka terhadap perubahan, mampu menerima segala bentuk inovasi baru dan tidak menutup diri .
8.       Keseimbangan.
Jaga keselarasan pikiran, jasmani dan jiwa, sehingga mampu menyeimbangkan segala bentuk kebutuhan dan mampu melakukan tugas dengan jiwa, pikiran yang sehat dan positif.
                  Apabila dicermati maka delapan keunggulan tersebut merupakan inti dari pembentukan   
            pribadi yang berkarakter. Dengan demikian apabila kita mampu menanamkannya pada siswa
           maka akan terbentuk sebuah pribadi yang tangguh, berkarakter sehingga tidak terombang
           ambing oleh keraguan dalam menyikapi bentuk kehidupan, tidak mudah menyerah dalam  
            menyikapi  kegagalan dan yang utama adalah santun dalam berbicara.
                  Kunci dari  keberhasilan menanamkan 8 keunggulan ini adalah melalui keteladanan 
           pribadi   guru, pembiasaan sehari-hari perilaku dan budi pekerti anak, dan pada intinya 
           kunci-kunci ini haru  diterapkan dalam kurikulum guru (hidden curriculum).





BAB III
KESIMPULAN


Dari pembahasan yang telah diuraikan di atas dapat disimpulkan bahwa:

-          Pembelajaran quantum dikembangkan Depp Porter sebagai salah satu model strategi dan pendekatan pembelajaran.
-          Azas utama pembelajaran quantum adalah “ Masuklah dahulu ke dunia  anak  lalu antarkan mereka ke dunia kita’
-          Filosofi TANDUR digunakan dalam mengembangkan model pembelajaran ini.
-          Prinsip dalam pembelajaran quantum adalah, segalanya berbicara, segalanya bertujuan, pengalaman  sebelum pemberian nama, mengakui setiap usaha, dan merayakan keberhasilan.
-          Delapan kunci keunggulan dapat dijadikan acuan dalam pembelajaran pribadi siswa yang berkarakter.

Daftar pustaka.

1.      *.  Quantum learning, Bebbi de Porter & Mike Hernacki, penerjemah Alawiyah Abdurrahman penerbit Mizan Media utama Bandung 2003.
2.    *.    Revolusi Cara Belajar,Gordon Dryden dan Jeannette Vos, penyunting Ahmad Baiquni, diterbitkan oleh the learning Web selandia baru 1999, didistribusikan oleh Mizan Media utama Bandung .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar